Penggunaan dan perawatan peralatan dapur stainless steel yang benar untuk memperpanjang masa pakainya

Banyak orang berpikir bahwa peralatan dapur stainless steel tidak akan pernah berkarat, tetapi kenyataannya tidak. Peralatan dapur stainless steel dari produsen peralatan dapur Shinelong memiliki ketahanan korosi yang baik karena terbentuknya lapisan pasivasi di permukaannya. Di alam, lapisan pasivasi berada dalam bentuk oksida yang lebih stabil. Jika terdapat debu dan kotoran yang mudah dihilangkan pada permukaan peralatan dapur stainless steel, dapat dicuci dengan sabun, deterjen lemah, atau air hangat. Jika terdapat pola pelangi pada permukaan peralatan dapur stainless steel, hal itu disebabkan oleh penggunaan deterjen atau minyak yang berlebihan. Hal itu dapat dibersihkan dengan air hangat dan deterjen netral. Karat yang disebabkan oleh kotoran pada permukaan peralatan dapur stainless steel dapat dicuci dengan asam nitrat 10% atau deterjen abrasif, atau dengan deterjen khusus. Merek dagang dan lapisan pada permukaan peralatan dapur stainless steel dapat dicuci dengan air hangat dan deterjen lemah, atau digosok dengan alkohol atau pelarut organik. Polusi minyak, lemak, dan oli pelumas pada permukaan peralatan dapur stainless steel harus dibersihkan dengan kain lembut, kemudian dibersihkan dengan deterjen netral atau larutan amonia atau deterjen khusus. Jika terdapat pemutih dan berbagai asam yang menempel pada permukaan peralatan dapur stainless steel, segera bilas dengan air, lalu rendam dengan larutan amonia atau larutan soda kue netral, dan cuci dengan deterjen netral atau air hangat. Dengan kata lain, meskipun tingkat oksidasi peralatan dapur stainless steel bervariasi sesuai dengan kondisi penggunaan, pada akhirnya akan teroksidasi. Fenomena ini biasanya disebut korosi. Bagaimana cara mengurangi waktu perawatan dapur? Gunakan peralatan dapur stainless steel dengan benar. Semua permukaan logam yang terpapar lingkungan korosif mengalami reaksi elektrokimia atau kimia dan terkorosi secara merata. Bagian-bagian lapisan pasif pada permukaan peralatan dapur stainless steel dengan ketahanan korosi yang lemah membentuk reaksi pitting akibat reaksi self-excited, menghasilkan lubang-lubang kecil (umum pada banyak piring dan baskom peralatan dapur stainless steel), dan keberadaan ion klorida membentuk larutan korosif yang kuat, yang mempercepat laju reaksi korosi. Terdapat pula retakan korosi intergranular di dalam peralatan dapur baja tahan karat. Semua ini berdampak buruk pada lapisan pasif pada permukaan peralatan dapur baja tahan karat. Penggunaan peralatan dapur baja tahan karat semakin meluas seiring perkembangan ekonomi. Peralatan ini dapat ditemukan di mana saja, mulai dari sumpit hingga rumah. Namun, banyak orang yang belum mengetahui banyak tentang kinerja dan perawatan peralatan dapur baja tahan karat, apalagi cara perawatannya.